• Beranda
  • >
  • Artikel Kesehatan
  • >
  • Mengenal Asma Bronkhiale

15 December 2023

Mengenal Asma Bronkhiale

Untuk asma bronkhiale ada dua macam obat yang akan diberikan kepada penderita yaitu obat untuk mencegah timbulnya serangan asma dan obat untuk mengatasi serangan asma. Obat bekerja lebih cepat untuk merileksasikan otot-otot saluran napas.

Asma bronkhiale atau disebut juga bengek adalah suatu penyakit kronis yang ditandai dengan adanya peningkatan kepekaan saluran napas terhadap berbagai rangsang dari luar (debu, serbuk bunga, udara dingin, makanan, dan lain-lain) yang menyebabkan penyempitan saluran napas yang meluas dan dapat sembuh spontan tanpa pengobatan.

Untuk asma bronkhiale ada dua macam obat yang akan diberikan kepada penderita yaitu obat untuk mencegah timbulnya serangan asma dan obat untuk mengatasi serangan asma. Obat bekerja lebih cepat untuk merileksasikan otot-otot saluran napas. 

 

Penyebab :

1. factor ekstrinsik (asma imunologik/asma alergi)

·        Debu,, serbuk-serbuk, bulu binatang dll

2. Factor intrinsic (asma non imunologi/asma non alergi)

·        Infeksi virus

·        Cuaca dingin, perubahan temperature

·        Cemas dan tegang

·        Terkena polusi udara

·        Aktivitas yang berlebihan

 

Gejala yang ditimbulkan :

Sesak napas yang berulang disertai nafas bunyi. Batuk kering merupakan gejala awal yang biasanya terjadi pada malam hari, selanjutnya batuk ini disertai dahak yang kental.

Frekuensi seringnya batuk pada penderita asma bronchial di   pengaruhi oleh factor :

 

·          Hipersekresi bronchus yang menghasilkan    mucus yang berlebihan

·          Penumpukan mucus atau sputum karena    menurunnya fungsi silia

·          Ventilasi yang rendah karena obstruksi jalan nafas

·          Daya tahan tubuh yang menurun

 

 Pemeriksaan Penunjang

1)   Spirometri

2)   Uji provokasi bronkus

3)   Pemeriksaan sputum

4)   Pemeriksaan cosinofit total

5)   Uji kulit

6)   Pemeriksaan kadar IgE total dan IgE spesifik dalam sputum

7)   Foto Rongten Dada

8)   Analisis gas darah


 

Tatalaksana :

Fisioterapi berperan dalam pencegahan maupun dalam membantu penanganan pada saat serangan asma:

·        Edukasi kepada penderita agar menghindari  factor allergen (pencetus serangan asma)      misalnya lelah fisik, gangguan emosional, udara dingin, makanan, dll.

·        Olahraga ringan dan teratur akan meningkatkan kesegaran fisik serta membuat otot jantung dan paru menjadi lebih kuat.

·        Olahraga yang dianjurkan adalah berenang karena bukan tanpa alasan tetapi berenang dapat merileksasikan dan melatih otot pernafasan.

·        Pada saat serangan asma, penderita dapat didudukkan dan lakukan latihan nafas efektif, yaitu pasien diminta tarik nafas secara perlahan, dan hembuskan perlahan.

·        Dapat kolaborasi dengan dokter untuk pemberian inhalasi nebulizer untuk mengurangi sesak dan batuk.

Ajari pasien untuk latihan pernafasan apabila terjadi serangan dirumah.