• Beranda
  • >
  • Artikel Kesehatan
  • >
  • Pengobatan Batu Ginjal

20 June 2023

Pengobatan Batu Ginjal

Batu Ginjal adalah Kristal kecil terbentuk dari mineral dan garam yang biasanya ditemukan dalam air seni, ginjal atau saluran kemih, ada 3 masalah yaitu kemungkinan kambuh, kurang intensitas yang efektif dan tidak diterapkannya pola hidup sehat.

RSAnnisa//- Batu Ginjal adalah Kristal kecil terbentuk dari mineral dan garam yang biasanya ditemukan dalam air seni, ginjal atau saluran kemih, ada 3 masalah yaitu kemungkinan kambuh, kurang intensitas yang efektif dan tidak diterapkannya pola hidup sehat. (Andrea Hermawan, 2016).


Penyebab batu ginjal adalah idiopatik. Faktor predisposisi utama adalah ISK (Infeksi Saluran Kemih). Selain itu, etiologi batu ginjal antara lain :

  1. Faktor endogen meliputi faktor genetik, pada hipersistinuria, hiperkalsuria, dan hiperoksaloria
  2. Faktor eksogen meliputi faktor lingkungan, pekerjaan, makanan, infeksi dan kejenuhan mineral dalam air minum
  3. Faktor lain : Infeksi, Stasis dan obstruksi urine, adanya obstruksi dan stasis urine akan mempermudah infeksi saluran kencing, Jenis kelamin, lebih banyak terjadi pada laki-laki daripada perempuan, Ras, batu saluran kencing lebih banyak ditemukan di Afrika dan Asia, Keturunan, anggota keluarga batu saluran kencing, kurang minum, pekerja yang lebih banyak duduk, suhu panas menyebabkan banyak mengeluarkan keringat,, mengkonsumsi protein hewani angka morbiditas saluran kencing berkurang, penduduk yang vegetarian yang kurang makan putih telur lebih sering menderita batu saluran kencing (buli-buli dan uretra) (Citerawati et al., 2018).

 

Faktor Risiko Tinggi Pembentukan Batu

  • Terjadinya BSK di usia muda (anak dan remaja)
  • Faktor keturunan dengan riwayat ISK
  • Asam urat dan batu mengandung asam urat
  • Batu akibat infeksi
  • Ginjal tunggal
  • Hiperparatiroidisme
  • Nefrokalsinosis
  • Penyakit ginjal polikistik
  • Neurogenic bladder karena kelainan medulla spinalis
  • Sistinuria
  • Xantinuria
  • Asidosis tubuler ginjal tipe I
  • Uretero Pelvic Junction obstruction
  • Striktur uretra
  • Refluks Vesiko Ureter
  • Ginjal Tapal Kuda
  • Ureterokel


 KLASIFIKASI BATU GINJAL

  1. Batu kalsium mengandung fosfat atau kalium oksalat,
  2. Batu struvit terbentuk karena karena disebabkan oleh adanya infeksi saluran kemih
  3. Batu asam urat Batu asam urat terbentuk karena beberapa faktor yaitu urin yang terlalu asam yang disebabkan oleh makanan yang yang banyak mengandung purine serta peminum alkohol, volume urine yang jumlahnya sedikit ( < 2 liter/hari).
  4. Batu sistin merupakan jenis yang timbul biasanya pada anak kecil dan orang tua.
  5. Batu xanthine Batu xanthine terjadi karean kondisi hederiter hal ini terjadi karena defisiensi oksidasi xanthine (Widayati et al., 2017).


 


Keluhan yang Mungkin Timbul

  • Tanpa Keluhan
  • Nyeri pinggang ringan (tumpul)
  • Nyeri pinggang hebat (kolik)
  • Nyeri saat berkemih (dysuria)
  • Urin bercampur darah (hematuria)
  • Tidak bias berkemih (retensi urin)
  • Dapat disertai demam maupun gejala gagal ginjal.

 

Pemeriksaan Fisik

  1. Pemeriksaan fisik umum : hipertensi, takikardi, demam, anemia, syok
  2. Pemeriksaan fisik urologi :
  • Sudut kosto vertebra: nyeri tekan, nyeri ketok, teraba massa
  • Suprasimfisis: nyeri tekan, teraba batu buli, perkusi buli penuh
  • Genitalia eksterna: teraba batu di uretra
  • Colok dubur:teraba batu di kandung kemih

 

Pemeriksaan Penunjang

Hemoglobin, hematokrit, leukosit trombosit Ureum dan kreatinin plasma. Natrium, Kalium, Chlorida. Urinalisis lengkap,kultur urine, uji koagulasi (aPTT dan INR)

 

PENATALAKSANAAN

  • Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs (NSAID’s) merupakan obat pilihan pertama (paracetamol, diklofenak, ibuprofen)
  • Percutaneous Nephro Lithotomy (PCNL),
  • Retrograde Intra Renal Surgery (RIRS)
  • Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)
  • Operasi terbuka

 

PENCEGAHAN

  • Konsumsi air putih minimal 2,5 liter/hari
  • Pembatasan asupan sodium (<2.300 mg atau <1 sendok teh)/hari
  • Hindari minuman seperti black tea atau dark soda
  • Diet protein secukupnya (Ikan atau daging proporsi maksimal sebesar satu kepalan tangan orang dewasa)/hari
  • Pembatasan makanan tinggi purin (seafood, jerohan, jengkol, pete)
  • Perbaiki gaya hidup
  • Tingkatkan aktivitas fisik
  • Kontrol Indeks Massa Tubuh